Monday, July 11, 2022

Pengertian Bio Safety Cabinet, Sejarah dan Klasifikasi

Pengertian Bio Safety Cabinet

Biosafety cabinet atau disebut juga Biological Safety cabinet merupakan sebuah area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan  sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri / virus yang bersifat patogen. sekilas mirip dengan lemari asam maupun laminar air flow. Namun sesungguhnya sangat berbeda.

Lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Sementara metode aliran udara pada laminar air flow dan bio safety cabinet berbeda juga. Selain itu, bio safety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga  berbeda beda.

Sejarah Bio Safety Cabinet

Bio safety cabinet pertama kali diinisiasi pada awal abad ke-20, a oleh ilmuwan Jerman, Robert Koch. Koch membuat “bio-containment” cabinet  yang digunakan untuk mencegah kontaminasi pada saat di laboratorium, tapi alat ini dulu masih bersifat sederhana. Setelah ditelusuri, dari alat tersebut diketahui masih terdapat mikroba yang melayang di udara pada penelitian yang dilakukannya. Dari hasil penelitiannya, Koch akhirnya terus mengembangkan alat temuannya tersebut, mulai dari adanya kebocoran hingga kekurangan desain, hingga akhirnya alat ini bisa digunakan oleh Koch dalam penelitian yang dilakukan.

Hingga akhirnya, banyak ilmuwan dan perusahaan di tahun 1909 hingga tahun 2010 terus mengembangkan alat tersebut, hingga terbentuklah sebuah alat yang sangat bermanfaat dalam bidang laboratorium saat ini, yakni bernama bio safety cabinet.

Pembagian Klasifikasi Bio Safety Cabinet

Ada beberapa klasifikasi keamanan bio safte cabinet. Tapi apa mereka dan bagaimana mereka berbeda? Kelas kabinet keamanan biologis (atau kelas kabinet biosafety) adalah kategori yang menjelaskan cara kerja kabinet dan apa yang dilindunginya. “Kategori” tersebut adalah Kelas I, Kelas II dan Kelas III.

Biosafety cabinet Kelas I

Biosafety cabinet Kelas I menyediakan perlindungan pada personil namun tidak termasuk pada produk sampel / material di dalam chamber biosafety cabinet. Udara akan mengalir dari arah personil dan bisa menyebabkan kontaminasi pada sampel. Kecepatan minimum biosafety jenis ini 0,38 m/s. Jendela depan dibiarkan terbuka, sehingga udara masuk, lalu dihisap, dan disaring dengan HEPA Filter.

biosafety cabinet kelas I
Aliran Udara Biosafety cabinet Kelas I
 Biosafety cabinet Kelas I biasanya digunakan untuk peralatan khusus seperti centrifuge, atau prosedur aerasi culture yang bisa menimbulkan bau. Tersedia menggunakan ducting dan tanpa ducting (udara disaring dan disirkulasi kembali ke dalam ruangan)

Biosafety cabinet Kelas II

Biosafety cabinet Kelas II menyediakan proteksi untuk 2 hal yaitu sampel dan lingkungan. Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini dibagi menjadi 4 tipe yaitu : Type A1, Type A2, Type B1, dan Type B2. Prinsip operasi Biosafety cabinet Kelas II menggunakan kipas hisap  dipasang di atas lemari untuk menarik udara dari luar + Chamber, kemudian disaring dengan HEPA Filter sebelum diteruskan untuk sirkulasi mau pun dikeluarkan. Sistem menarik udara ini membuat operator aman karena arah udara akan mengarah ke dalam sistem saringan.

Biology safety cabinet Tipe A1

Memiliki kecepatan aliran minimal 0,35 m/detik.
Hasil penyaringan udara dengan HEPA Filter  dibagi menjadi 70% dipakai lagi, dan hanya 30% dikeluarkan. Hal inibisa dilakukan karena perbedaan ukuran kedua filter chamber dan filter keluar. Sistem ini tidak diperkenankan jika ada penggunaan bahan kimia berbahaya.

Biology safety cabinet Tipe A2


Memiliki kecepatan aliran minimum 0,5 m/detik. Hasil penyaringan udara dengan HEPA Filter  dibagi menjadi 70% dipakai lagi, dan hanya 30% dikeluarkan. Hal inibisa dilakukan karena perbedaan ukuran kedua filter chamber dan filter keluar. Secara umum hampir mirip dengan model A1.

Biology safety cabinet Tipe B1

Memiliki kecepatan aliran minimal 0,5 m/detik.
Hasil penyaringan udara dibagi menjadi 30% re-sirkulasi dan 70% keluar melalui ducting.

aliran udara bio safety cabinet class II B1
Aliran Udara Biosafety Cabinet Class II Type B1

Biology safety cabinet class II Tipe B2

Memiliki kecepatan aliran minimal 0,5 m/detik.
Udara dihisap, disaring, dan tidak ada yang disalurkan untuk sirkulasi. Semua dikeluarkan melalui sistem ducting.
Digunakan di laboratorium tokxikologi dan bahan kimia berbahaya lainnya. Sangat diharuskan pemakaian alarm, dan peringatan jika blower tidak berfungsi.

Aliran udara bio safety cabinet klas II B2

Biology safety cabinet class II Tipe B2

Kabinet Kelas II, Tipe C1 harus mempertahankan kecepatan aliran masuk rata-rata minimum 0,53 m/s melalui bukaan jendela. Kabinet Tipe C1 unik karena dapat beroperasi sebagai kabinet Tipe A saat dalam mode resirkulasi atau kabinet Tipe B saat mengeluarkan. Kabinet C1 dapat dengan cepat diubah dari satu mode ke mode lainnya dengan menghubungkan atau melepaskan knalpot dan membuat kabinet disertifikasi ulang.

Tipe C1 juga memiliki area kerja yang ditandai dengan ruang penyimpanan yang digambarkan dengan jelas dan area kerja dengan pembuangan langsung khusus untuk digunakan dengan uap berbahaya atau radionuklida.ses) adalah kategori yang menjelaskan cara kerja kabinet dan apa yang dilindunginya. “Kategori” tersebut adalah Kelas I, Kelas II dan Kelas III.

Biosafety cabinet Kelas III

Biosafety cabinet kelas III digunakana di laboratorium dengan pengamanan maksimum, didesain untuk pemakaian dengan bahan patogen yang berbahaya. Sirkulasi udara di dalam chamber ditutup rapat, dan semua material yang masuk dan keluar harus melalui pass box. Sarung tangan disertakan di depan sehingga personil bisa bekerja tanpa kontak langsung dengan material.

bio safety cabinet kelas III

Admin